AL QUR’AN BUKAN
MAKHLUK
Syaikhul
– Islam Ibnu Tiamiyyah mengatakan dalam kitab Al – Aqidah Al – Wasithiyah:
Termasuk beriman kepada Allah dan kitab – kitab Allah ialah,
beriman bahwa al al – Qur’an Kalam Allah
yang di turunkan dan bukan makhluk. Dari Allah al - Qur’an bermula dan kepadanya
ia kembali. Dan sesungguhnya, Allah berbicara dengan al – Qur’an ini secara
hakiki. Sesungguhnya al – Qur’an yang telah Allah turunkan kepada Muhammad. Ini
adalah perkataan Allah yang sesungguhnya, bukan perkataan selain – Nya. Tidak
boleh melepas kata – kata bahwa al – Qur’an adalah hikayat dari kalam Allah
atau ungkapan tentang kalam Allah. Bahkan apabila manusia membacanya atau
menuliskannya dalam mushaf – mushaf, dengan itu al – Qur’an tetap tidak keluar
dari keadaanya sebagai kalam Allah yang sebenarnya. Sesungguhnya suatu
perkataan hanya akan di sadarkan dengan perkataan secara hakiki kepada yang
pertama kali mengatakannya, dan tidak di sandarkan kepada orang yang mengatakannya sebagai penyampai. Al –
Qur’an adalah Kalswm Allah; baik huruf – hurufnya maupun makna – maknanya.
Kalam Allah bukan hanya huruf – huruf saja tanpa makna, dan bukan pula makna –
makna saja tanpa huruf.
Senada
dengan Syaikhul – Islam Ibnu Taimaiyyah, yaitu perkataan imam Thawi. Beliau
berkata : Sesungguhnya al – Qur’an adalah kalam Allah, darinya ia muncul
sebagai perkataan, tanpa boleh di pertanyakan kafiyah(bentuk) nya. Allah
turunkan kepada Rasul - Nya sebagai wahyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar